A. Pengertian Pembangunan
Berkelanjutan
Pembangunan
berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa harus
mengurangi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dari generasi yang akan
datang. Pembangunan berkelanjutan harus memerhatikan pemanfaatan lingkungan
hidup dan kelestarian lingkungannya agar kualitas lingkungan tetap terjaga.
Kelestaraian lingkungan yang tidak terjaga, akan menyebabkan daya dukung
lingkungan berkurang, atau bahkan akan hilang.
Pembangunan
berkelanjutan mengandung arti sudah tercapainya keadilan sosial dari generasi
ke generasi. Dilihat dari pengertian lainnya, pembangunan berkelanjutan sebagai
pembangunan nasional yang melestarikan fungsi dan kemampuan ekosistem.
B. Mutu Lingkungan Hidup
Pengertian
tentang mutu lingkungan sangatlah penting, karena merupakan dasar dan pedoman
untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan. Perbincangan tentang lingkungan
pada dasarnya adalah perbincangan tentang mutu lingkungan. Namun dalam
perbincangan itu apa yang dimaksud dengan mutu lingkungan tidak jelas. Mutu
lingkungan hanyalah dikaitkan dengan masalah lingkungan misalnya pencemaran,
erosi, dan banjir. Apa yang dimaksud dengan kualitas lingkungan?
Secara sederhana kualitas lingkungan hidup diartikan sebagai keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung yang optimal bagi kelangsungan hidup manusia di suatu wilayah. Kualitas lingkungan itu dicirikan antara lain dari suasana yang membuat orang betah/kerasan tinggal ditempatnya sendiri. Berbagai keperluan hidup terpenuhi dari kebutuhan dasar/fisik seperti makan minum, perumahan sampai kebutuhan rohani/spiritual seperti pendidikan, rasa aman, ibadah dan sebagainya.
Indonesia adalah sebuah negara
tropis yang kaya akan sumber daya alam. Melimpah ruahnya sumber daya alam
Indonesia sudah sangat terkenal sejak zaman dulu. Penjajahan yang terjadi di
tanah air tercinta ini pun awalnya adalah perebutan akan potensi sumber daya
alam ini.
Secara alami, kehidupan ini memang
merupakan hubungan yang terjadi timbal balik antara sumber daya manusia dan
sumber daya alam (baik yang dapat diperbaharui atau pun tidak). Hubungan timbal
balik tersebut pada akhirnya adalah penentu laju pembangunan. Faktor-faktor
yang mempengaruhi dan menentukan perkembangan pembangunan adalah lingkungan
sosial (jumlah, kepadatan, persebaran, dan kualitas penduduk), dan pengaruh
kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik, teknologi, dan sebagainya.
Sekian lama terkenalnya Indonesia
sebagai negara subur makmur dengan kondisi alam yang sangat mendukung ditambah
pula dengan potensi sumber daya mineral yang juga ternyata sangat melimpah
ruah, ternyata Indonesia sampai saat ini hanya bisa menjadi negara berkembang,
bukan negara maju. Banyak faktor yang kemudian menyebabkan Indonesia tidak
kunjung menjadi negara maju. Salah satunya adalah pengelolaan negara yang tidak
profesional termasuk dalam hal pengelolaan potensi alam.
C. Kesadaran Lingkungan
Kesadaran Lingkungan ialah
pengertian yang mendalam pada diri seseorang atau sekelompok orang yang
terwujud dalam pemikiran, sikap, dan tingkah laku yang mendukung pengembangan
lingkungan, sehinnga individu tersebut akan menjaga dan melestarikan lingkungan
tempat ia berada atau tempat ia tinggal.
Kesadaran
manusia akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup semakin sulit diharapkan.
Hal itu nampak dari sikap dan interaksi manusia –dengan dukungan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi yang dimilikinya– dengan alam lingkungannya yang
lebih di dorong oleh semangat eksploitatif. Alam hanya dijadikan sebagai obyek
keserakahan nafsu manusia. Sehingga logika interaksi antara manusia dan alam
adalah logika penaklukan tanpa mempertimbangkan dampak-dampak ekologisnya.
Keserakahan manusia terhadap alam
ini, jika dibiarkan berlangsung terus menerus, akan berdampak serius pada
eksistensi kehidupan umat manusia itu sendiri. Bumi sebagai tempat tinggal
manusia, akan membusuk dan manusia akan terlumat oleh busuknya bumi tersebut.
Kesejukan dan kesegaran udara akan tercemari oleh hitamnya asap tebal akibat
polusi yang ditimbulkan kebakaran hutan dan kepulan cerobong-cerobong pabrik.
Hijaunya dedaunan di pegunugan dan di hutan-hutan akan mengering akibat
penebangan kayu liar yang dilakukan manusia sendiri. Ikan-ikan akan mengambang
akibat tercemarnya air laut dengan gas-gas kimia yang di tumpahkan oknum
manusia, dan seterusnya.
Maka sepatutnya manusia sadar akan
pentingnya lingkungan bagi mereka sendiri dan mulai memelihara kelestarian
lingkungan tempatya tinggal demi masa depan dikemudian hari.
D. Hubungan Lingkungan dan Pembangunan
Manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memerlukan sumberdaya alam, yang berupa
tanah, air dan udara dan sumberdaya alam yang lain yang termasuk ke dalam
sumberdaya alam yang terbarukan maupun yang tak terbarukan. Namun demikian
harus disadari bahwa sumberdaya alam yang kita perlukan mempunyai keterbatasan
di dalam banyak hal, yaitu keterbatasan tentang ketersediaan menurut kuantitas
dan kualitasnya. Sumberdaya alam tertentu juga mempunyai keterbatasan menurut
ruang dan waktu. Oleh sebab itu diperlukan pengelolaan sumberdaya alam yang
baik dan bijaksana. Antara lingkungan dan manusia saling mempunyai kaitan yang
erat. Ada kalanya manusia sangat ditentukan oleh keadaan lingkungan di
sekitarnya, sehingga aktivitasnya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan di
sekitarnya.
Keberadaan sumberdaya alam, air, tanah dan sumberdaya yang lain menentukan aktivitas manusia sehari-hari. Kita tidak dapat hidup tanpa udara dan air. Sebaliknya ada pula aktivitas manusia yang sangat mempengaruhi keberadaan sumberdaya dan lingkungan di sekitarnya. Kerusakan sumberdaya alam banyak ditentukan oleh aktivitas manusia. Banyak contoh kasus-kasus pencemaran dan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia seperti pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah serta kerusakan hutan yang kesemuanya tidak terlepas dari aktivitas manusia, yang pada akhirnya akan merugikan manusia itu sendiri.
Pembangunan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak dapat terhindarkan dari penggunaan sumberdaya alam namun eksploitasi sumberdaya alam yang tidak mengindahkan kemampuan dan daya dukung lingkungan mengakibatkan merosotnya kualitas lingkungan. Banyak faktor yang menyebabkan kemerosotan kualitas lingkungan serta kerusakan lingkungan yang dapat diidentifikasi dari pengamatan di lapangan, oleh sebab itu dalam makalah ini dicoba diungkap secara umum sebagai gambaran potret lingkungan hidup, khususnya dalam hubungannya dengan pengelolaan lingkungan hidup di era otonomi daerah.
E. Pencemaran dan Perusakan Lingkungan oleh Proses Pembangunan
Manusia sebagai penguasa lingkungan
hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup.
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu merubah wajah
dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern seperti
sekarang ini. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak
diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya.
Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap
kelangsungan lingkungan hidup.
Beberapa
bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
a.
Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak
adanya kawasan industri.
b.
Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air
dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
c.
Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara
langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup
antara lain:
a.
Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
b.
Perburuan liar.
c.
Merusak hutan bakau.
d.
Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
e.
Pembuangan sampah di sembarang tempat.
f.
Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
g.
Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.
Daftar Pustaka :