Sabtu, 02 Juni 2018

INTERNET PROTOKOL


    Internet Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang digunakan untuk mengatur dan mengjinkan terjadinya hubungan antar komputer, komunikasi dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Komputer-komputer menjadi bisa saling berkomunikasi satu sama lain dan saling bertukar informasi karena adanya internet protokol

IP Address (alamat internet protokol) merupakan alamat yang diberikan kepada komputer komputer yang terhubung ke jaringan komputer. IP address terdiri dari dua bagian yaitu network ID (alamat jaringan) dan host ID ( alamat peralatan jaringan yang bersifat uniks untuk membedakan atara peralatan yang satu dengan peralatan yang lainnya). Kalau kita ibaratkan dengan rumah kita, maka network ID merupakan alamat rumah yang bisa saja sama dengan orang lain sedangkan host ID merupakan no rumah yang tak boleh sama dengan orang lain dalam satu alamat yang sama.
Berdasarkan perkembangannya IP address dibagi menjadi 2  yaitu:
1.    IPv4(internet protokol versi 4): merupakan IP address yang terdiri dari 32 bit yang dibagi menjadi 4 segmen masing – masing berukuran 8 bit.
2.  IPv6(internet protokol versi 6) : merupakan IP address yang terdiri dari 128 bit yang digunakan untuk mengatasi permintaan akan IP address  yang semakin meningkat.

          IP address yang terdiri dari 32 bit  (IPv4) dituliskan dalam bentuk empat kelompok atau segmen dan masing-masing kelompok atau segmen terdiri dari 8 bit yang dipisahkan oleh tanda titik. contohnya dapat dilihat seperti berikut: 11000000.101010000.00000001.01100100,
karena tidak semua orang harus mengerti satu familiar dengan angka biner di atas maka IP address dapat juga ditulis dengan angka desimal dalam empat kelompok dari angka 0 – 255. Untuk angka biner pada contoh di atas dapat kita tuliskan dalam bentuk angka desimal sebagai berikut:
192.168.1.100

Setiap paket IP membawa data yang terdiri atas :
1.           Version, berisi versi dari protokol IP yang dipakai saat ini versi yang dipakai adalah versi 4
2.           Header Length, berisi panjang dari header paket IP ini dalam hitungan 32 bit word.
3.          Type of Service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara penanganan paket IP ini.
4.           Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran Byte.
5.           Total Length of Datagram, pangjang IP datagram torla dalam ukuran byte.
6.    Identification, flags, dan fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan dengan fragmentasi paket, paket yang dilewatkan melalui berbagai jenis jalur akan di pecah-pecah menjadi paket yang lebih kecil (Fragmentasi) sesuai  besar data maksimal yang bisa ditransmisikan melalui jalur tersebut.
7.         Time to Live, berisi jumlah router / hop maksimal yang boleh dilewati paket IP, setiap kali paket IP melawati satu router, isi dari field ini dikurangi satu, jika TTL telah habis dan paket tetap belum sampai ke tujuan. Paket ini akan dihapus dan router terakhir akan mengirimkan paket ICMP time excedeed. Hal ini dilakukan untuk mencegah Paket IP Terus menerus didalam network.
8.       Protocol, mengandung angka yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi data dari paket IP ini.
9.         Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari header paket IP. Sebelum dikirimkan, protokol IP terlebih dahulu menghitung checksum dari header paket IP tersebut untuk nantinya dihitung kembali di sisi penerima. Jika terjadi perbedaan maka paket ini dianggap rusak dan dihapus
10.         IP address pengirim dan penerima data, berisi alamat pengirim paket dan penerima paket
11.         Beberapa Byte option, diantaranya :
o      Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP address dari router yang harus dilalui oleh paket ini dalam perjalanannya ke host tujuan. Selain itu paket balasan atas paket ini, yang mengalir dari host tujuan ke host pengirim, diharuskan melalui router yang sama.
o      Loose Souce Route, dengan mereset option ini. Paket yang dikirm diharuskan singgah di beberapa router seperti yang disebutkan terdapat router lain, paket masih diperbolehkan melalui router tersebut.

Tugas Internet Protokol pada Jaringan Komputer

Internet Protokol memiliki beberapa tugas sehingga antar komputer bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Berikut adalah tugas-tugas Internet Protokol pada jaringan Komputer:
·                Internet Protokol bertugas untuk melakukan deteksi koneksi fisik
·                Internet bertugas untuk melaukan metode handshaking atau metode jabat tangan 
·                Internet Protokol bertugas untuk melakukan negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan
·                Internet Protokol bertugas untuk mengawali dan mengakhiri suatu pesan/session
·                Internet protokol bertugas memformat pesan yang digunakan
·                Internet Protokol bertugas tentang apa yang dilakukan apabila terjadi error pada saat pengiriman data
·                Internet Protokol bertugas untuk mengkalkulasi dan menentukan jalur pengiriman
·                Internet Protokol juga berfungsi untuk mengakhiri suatu koneksi dalam jaringan

Sumber :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar